MTs Terpadu Ypunara
Madrasah Tsanawiyah MTs Teradu Ypunara direncanakan akan dilaksanakan Proses Belajar Mengajar (PBM) pada tahun pelajaran 2021/2022, pertama sekali, karena harus ada sarana prasarana pendukung Proses PBM di MTs Terpadu Ypunara, tentang pendukung Sarana Prasaran yaitu Gedung, baik untuk pelaksanaan Pendidikan maupun asrama sebagai tempat para santri/siswa menginap.
Untuk Kelas sebagai tempat belajar, bisa digunakan sementara kepunyaan
SMK Kesehatan Ypunara, yang sudah ada saat ini. namun untuk asrama oleh pihak yayasan baru akan melaksanakan pembangunan tahun 2019/2020 dan diperkirakan tahun 2021 sudah siap dibangun dari dana Yayasan Aceh Nusantara sendiri. karena
Yayasan Aceh Nusantara belum pernah ada suntikan dana dari manapun, termasuk dari Pemerintah sampai saat ini.
Yayasan Aceh Nusantara dalam pembangunan MTs Terpadu Ypunara dan sekolah SMK Kesehatan Ypunara, menggunakan dana pribadi pendiri yayasan yaitu Bapak Muhammad Nasir, ST.,MM.
Tgk. Muhammad Nasir, ST.,MM
Pembina/Ketua Umum Yayasan Aceh Nusantara
Kisah Bapak Muhammad Nasir, Kisah haru yang belum pernah dilakukan banyak orang dibumi aulia (Aceh Nusantara) ini, dengan dana sendiri miliyar rupiah dia habiskan untuk membangun lembaga pendidikan umat, tahun 2013 sudah mendirikan SMKS Kesehatan Ypunara, dan direncanakan tahun 2021 akan ada Pesantren Terpadu Al-Kalam dan MTs Terpadu Ypunara.
Beliau seorang manusia biasa dengan mengandalkan Gaji PNS yang tidak seberapa sebagai Guru pada MTs Negeri 2 Lhokseumawe (2013 s/d sekarang), beliau bukan Guru yang mendapat Tunjangan Sertifikasi, kami merasa sangat bangga atas ketulusannya dalam membangun lembaga pendidikan hingga saat ini (tahun 2020) belum pernah menerima bantuan Pemerintah.
Itikat beliau untuk membangun pendidikan di Bumi aulia adalah merupakan amanah yang sudah lama diidamkannya, beliau juga seorang cicit dari ulama sekaligus pemimpin diwilayah Jeunieb dalam masa kejayaan Aceh masa silam, diwaktu pemerintahan wilayah-wilayah yang dipimpin oleh Ulama (Abu Hasan Krueng Baro Jeunieb, abad 18 M), dengan ketekunan dan kegigihannya dia berhasil mendirikan apa yang diimpikannya, jika kita berpikir tidak akan sanggub mendirikan lembaga pendidikan, dikarenakan bukanlah milioner, tapi beliau selalu saja mengandalkan impian dan Rahmat Allah SWT, ini yang menjadi pujian bagi beliau.