Minggu, 22 September 2019

PROFIL

PROFIL 

Madrasah Tsanawiyah MTs Terpadu Ypunara yang dipadukan dengan pendidikan pada Pesantren Terpadu Aceh Nusantara merupakan assosiate member dari Yayasan Aceh Nusantara Kabupaten Aceh Utara. Sehingga latar belakang berdirinya Pesantren Terpadu Aceh Nusantara tidak lepas dari Tgk. Muhammad Nasir, ST.,MM, selaku Ketua Umum sekaligus pendiri Yayasan Aceh Nusantara Lhokseumawe-Aceh.

Yayasan Aceh Nusantara merupakan lembaga nirlaba yang didirikan di Kota Lhokseumawe pada tanggal 10 Oktober 2013 untuk waktu yang tidak ditentukan dan berkedudukan di Pengurus Pusat untuk selanjutnya dapat membentuk cabang cabang  oleh Tgk. Muhammad Nasir, ST.,MM, yang mendedikasikan diri untuk perkaderan kaum  muda belia.  Muhammad Nasir  berpandangan  bahwa Daerah dinusantara  Indonesia  dalam keadaan bahaya. Telah terjadi perubahan paradigma yang mengarah kepada kerusakan  serius  dan  melembaga.  Karena itu  diperlukan kelompok  yang terus mengupayakan agar Negara dan bangsa ini kembali ke jalan yang benar.

Muhammad Nasir  berpandangan  bahwa  perbaikan  tidak  akan  terjadi  secara  instan. Harus dilakukan dengan serius dan penuh perjuangan dalam waktu yang cukup panjang. Salah satu cara yang harus ditempuh untuk menciptakan perbaikan itu adalah menanamkan karakter bangsa kepada kaum belia dan muda. Dalam benak mereka perlu dipahatkan dengan baik paradigma tentang karakter-karakter yang dapat membuat Indonesia mengalami akselerasi untuk mengejar berbagai ketertinggalan dari bangsa-bangsa yang pada era 1980-an justru menimba banyak ilmu dan pengetahuan dari Aceh ujung barat Indonesia.

Ada beberapa alasan yang melatabelakangi berdirinya Pesantren Terpadu Aceh Nusantara yang didalamnya juga akan ada pendidikan Madrasah/Sekolah, antara lain yaitu MTs Terpadu Ypunara dan SMKS Kesehatan Ypunara  antara lain sebagai berikut :

  1. pertama, dari keinginan Muhammad Nasir untuk mengadvokasi anak-anak yang ingin melanjutkan pendidikan baik ditingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs) maupun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kesehatan dan  kuliah,  namun  terhalang  karena  masalah ekonomi,  sehingga  mereka  harus dibantu  secara  finansial.  
  2. Kedua,  anggapan masyarakat  desa tentang biaya  sekolah  yang  mahal.  Orang tua  yang sebenarnya mampu namun kemudian menjadi takut memasukkan anak-anak mereka ke Sekolah Kesehatan, karena bayang-bayang biaya yang tinggi.  
  3. Ketiga, Nasih ingin mengadvokasi anak-anak yang ingin menghafalkan Al-quran dan sekolah, namun tidak mampu secara ekonomi. Dengan latar belakang tersebut, Muhammad Nasir mengratiskan biaya sekolah pertama di Indonesia, khususnya di Aceh Biaya Sekolah kesehatan Gratis.
  4. Membuat program beasiswa bagi pesantren agar terkoordinir dengan baik di daerah Kabupaten Aceh Utara. Pesantren Terpadu Aceh Nusantara tersebut disebut sebagai pesantren siswa islam, karena semua santri adalah siswa MTs Terpadu Ypunara, dan SMK Kesehatan Ypunara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar